24.6.10

Keberatan



Suatu hari gue pernah membuat status di account pribadi FB gue sendiri yang kira-kira berbunyi seperti ini:

"Do not make statements that could provoke others. Respect, please."

Bukan tanpa alasan gue membuat status kayak gini. Itu karena gue udah "gerah" banget bacain status orang yang
saenae' dewe' nulis tanpa memikirkan apa tanggapan orang lain. Fine lah kalau dia cuma mau mengungkapan pikirannya, tapi gue rasa status FB bukanlah sarana yang tepat buat mengeluarkan semua pikiran lo, terutama apa yang berkaitan dengan keidealisan atau berbau religius.

Karena gak semua orang berpikiran sama seperti mereka.

Gak semua orang berpikir statement yang ia anggap bercanda itu lucu.

Gak semua orang setuju dengan statement yang ia lontarkan.

Nggak.

Karena masing-masing pribadi pasti punya nilai-nilai sendiri yang gak bisa diganggu gugat. Dan gue sadar hal itu suatu saat pasti akan bergesekan kalau seseorang menyampaikannya secara gak tepat, karena pasti akan adanya perbedaan sudut pandang dan keidealisan dalam diri masing-masing.

Sekali lagi, status FB itu bukan sarana yang tepat buat mengeluarkan statement yang seperti itu. Walaupun tulisan di sananya What's On Your Mind? Gak harus juga kan lo keluarin semuanya apa yang lo pikirkan.. Seperti kata gue tadi,
respect, please..
Karena singkatnya karakter dan keterbatasan space, pasti bakal menimbulkan banyak kesalahpahaman.

Seperti gue.

Gue contoh orang yang sedikit "terprovokasi" atas apa yang mereka tulis. Hm, kalau tentang hal apakah itu, pokoknya sangat menyinggung hal yang sangat sensitif.

*intermezzo..

Gue bingung kenapa bisa menulis tulisan seserius ini. Garang juga bacanya, hahaa.

Begitulah,
Beberapa hal yang gue pikirkan akhir-akhir ini.
Buat teman-teman sekalian, terima kasih pengertiannya.
Semoga gak terulang lagi.
Amin.

DR