22.7.10

Ketika Gagal Menyapa


Hidup ini memang kompetisi, pasti ada saat di mana seseorang menang atau kalah, sukses atau belum sukses, berhasil atau gagal. Semua pasti pernah mengalaminya. Cerita orang-orang di sekitar gue membuat gue tergerak untuk menulis postingan ini. Ada beberapa hal yang ingin gue bagi tentang hal ini, semoga bisa bermanfaat bagi semua.

Seperti kita ketahui, sebagai muslim, untuk mencapai suatu tujuan dibutuhkan 3 hal pokok, yaitu doa, usaha, dan tawakkal.

Sekarang bakal kita bahas satu persatu.

Doa


Nah, gue pernah denger salah seorang guru konseling gue bilang gini;

Bayangkan, kalau kita mau berhadapan dengan kepala sekolah. Tentu kita gak mau kan kalau tampil dengan pakaian acak-acakan, dan kita belum menyiapkan materi apa yang bakal kita bicarakan dengan kepala sekolah tersebut. Udah gitu, kita harus merangkai kata-kata agar kita nggak terbata-bata, dsb.

Kalau kita mau berhadapan dengan kepala sekolah saja memerlukan berbagai persiapan, bagaimana apabila kita mau berhadapan, meminta, dan memohon pada Sang Pencipta? Dan gue pernah diajari beberapa adab doa kepada Allah SWT, Insya Allah dengan izin Allah, doa kita akan didengar:
  • Sebelum berdoa, sebaiknya kita bersuci terlebih dahulu, alias berwudhu
  • Setelah itu, laksanakan shalat dan berdzikir
  • Baru memohon dan berdoa kepada Sang Ilahi
  • Banyak melakukan doa pada waktu-waktu orang sedang sibuk maupun terlelap, seperti waktu dhuha dan saat shalat tahajjud
  • Berdoa pada saat sujud dalam shalat
Nah, setelah itu bagaimana apabila doa kita masih belum juga dikabulkan? Tenang, waktu itu, gue juga pernah ikut sebuah ceramah yang sampai saat ini gue masih ingat dengan jelas seperti apa isinya. Ustadz tersebut berkata seperti ini:

Ada 3 kemungkinan atas segala doa yang kita panjatkan,
Pertama, Ya.
Kedua, Allah menyimpannya dan menjadikan doa kita sebagai penolak dari segala marabahaya
Ketiga, Allah akan menyimpannya dan menjadikan doa kita sebagai penolong kita di hari akhir nanti. Insya Allah..

Nah, jadi jangan takut kalau doa kita nggak akan didenger, Insya Allah, karena Allah menyukai hamba-hamba-Nya yang selalu meminta.
Kalaupun belum dikabulkan, setidaknya kita udah punya 'tabungan' buat nanti :)

Poin kedua yaitu berusaha. Tentu hal ini juga penting. Karena ketiga hal tersebut nggak akan ada artinya kalau nggak seimbang alias berat sebelah.

"Hidup ini semuanya berasaskan timbal balik. If you give more effort, you'll get more result."

Gue pernah baca sebuah buku yang berjudul Unik tapi Fakta karangan Tegar Satria tentang "Orang yang Selalu Gagal. Orang tersebut, dari tahun 1831 hingga 1860 ia selalu mengalami kegagalan seperti bangkrut dalam usaha, ditinggal istri, kalah dalam kontes pidato, kalah dalam pemilihan umum, dan sebagainya dalam kurun waktu tersebut. Tapi tahukah kamu, pada akhirnya pada tahun 1860 ia menjadi orang nomor satu di Amerika? Ya, dia adalah Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat, yang akhirnya dirinya diabadikan dalam Lincoln Memorial, D.C.

"Apabila kamu telah memulai sesuatu, tidak ada jalan lain kecuali menghadapinya. Apabila kamu gagal, jangan pernah berhenti di titik tersebut, karena siapa tahu, titik berikutnya akan menjadi keberhasilanmu."

Poin terpenting ketiga selain hal tersebut di atas adalah: tawakkal, alias berserah diri kepada Allah. Setelah berusaha dan berdoa, tidak ada cara lain kecuali berserah diri kepada yang Maha Penguasa. Bagaimana kalau masih gagal juga? Well, ya, hanya ada satu jalan, yaitu ikhlas..

"Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya." (QS. Annisa: 125)